Cari

Random Post of me

Kamis, 29 Oktober 2009

Aku Pengen Kayak Boneka DARUMA


Setiap menjelang tahun baru, biasanya Kuil Shinto bahkan pedagang lainnya memperjualkan suatu boneka. Boneka yang sering kita lihat pada suatu perayaan keberhasilan di dalam suatu perusahaan ataupun pesta dari satu individu. Boneka Daruma namanya. Apakah ini boneka pesta? Bukan.

Daruma adalah sebuah boneka yang berbentuk bola dengan badan yang berwarna merah dan wajah yang putih. Pada bagian matanya tidak terdapat pupil. Tidak mempunyai tangan maupun kaki. Boneka ini mempunyai pemberat di bagian bawah tubuhnya yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.

Pada saat ini, boneka Daruma sangatlah digemari, baik di kalangan pemuda maupun kalangan orang tua. Namun dibalik semua itu, boneka Daruma itu sendiri, memiliki suatu kelebihan. Boneka Daruma memiliki suatu perwujudan dari bentuknya sendiri dan mempunyai makna tersendiri.

Boneka Daruma menggambarkan Bodhidharma, Seorang rahib zen yang bermeditasi selama sembilan tahun. Legenda mengenai Daruma ini sangatlah sederhana. Dan mungkin, bagi orang barat, legenda tersebut juga mengerikan.

Dahulu kala, Bodhidharma melatih dirinya dengan sesuatu yang kita sebut meditasi yang sangat ekstrim. Setelah tiba di sebuah kuil Shaolin, Bodhidharma mengubah dirinya menjadi postur meditasi zazen , kakinya dilipat di bawah tubuhnya. Terhanyut ke dalam meditasi panjangnya selama sembilan tahun, kakinya mengalami atrophia dan lepas dari tubuhnya, lalu diikuti oleh tangannya.

Tetapi, sebelum tungkai dan lengannya terlepas, Bodhidharma memahami sedikit suatu metode dalam mengatasi tubuhnya yang lelah tersebut. Segera, dia memotong kelopak matanya, ia melempar kedua kelopak ke tanah, dimana kelopak matanya tersebut konon menjadi sebuah pohon teh. Tidak salah apabila kita meminum teh, kita akan terjaga di malam harinya, seperti Bodhidharma yang terus terjaga selama sembilan tahun.
Mungkin semua hal tersebut terdengar mengerikan dan mustahil. Tetapi hal itu dapat mewakili suatu sikap yang sering terlupa pada saat ini: kemauan untuk mendedikasikan diri kepada suatu yang sangat penting, proyek merubah hidup, dan tidak berhenti sampai hal yang dikerjakan selesai.

Sebagian besar hal itu dapat kita dapatkan di sebuah boneka. Ya, Boneka Daruma, yang sedang kita bahas pada saat ini. Bentuk boneka tersebut mengikuti postur Bodhidharma yang sedang melakukan meditasi. Tanpa tangan, tanpa kaki, tanpa kelopak mata ataupun pupil, seperti yang terjadi pada sang rahib.

Beberapa boneka memiliki pemberat di bagian bawahnya. Hal itu agar boneka tidak tergulir ataupun terjatuh. Apabila terjatuh, struktur tubuhnya yang hampir berbentuk bola akan mengembalikan posisinya ke semula. Hal ini menggambarkan Bodhidharma yang tangguh dalam menyelesaikan meditasinya sehingga tidak terjatuh atau bergulir di dalam meditasinya.
Selain memiliki legenda, Boneka tersebut juga memiliki suatu mitos. Apabila kita memiliki sebuah keinginan atau sesuatu yang sedang kita kerjakan, kita dapat melukis sebuah pupil pada mata kirinya. Lalu, setelah keinginan itu terwujud ataupun pekerjaan tersebut telah selesai kita laksanakan, kita dapat melukis sebuah pupil di mata kanannya. Dengan boneka yang telah mempunyai pupil yang lengkap, akan membawa kita kepada suatu kepuasan, dan sebagai tanda bahwa kita telah berhasil dalam melakukan pekerjaan kita.

Secara tidak langsung, semangat yang timbul dari Daruma dapat membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan kita. Melihat boneka Daruma yang hanya mempunyai satu pupil, akan mengingatkan kita pada satu pekerjaan yang kita harap untuk dapat diselesaikan. Boneka Daruma juga dapat menjadi motivasi kita dalam pekerjaan itu. Boneka ini sangatlah cocok untuk masyarakat di Indonesia. Tidak jarang, banyak individu Indonesia yang berhenti di tengah-tengah pekerjaan dan berputus asa. Namun, akan berbeda hal apabila mereka mendalami makna dari sebuah boneka Daruma.

Mengapa tidak kita lukis saja kedua pupilnya secara langsung? Bukankah itu akan lebih cepat dibandingkan melukis sebagian saja dan menunggu sampai pekerjaan kita selesai? Memang tidak sedikit masyarakat yang berkata demikian. Tetapi justru itulah esensi dari sebuah boneka Daruma. Di samping semua makna itu, di dalam menjalankan ritual boneka Daruma ini, dibutuhkan suatu komitmen dari kita sendiri. Dengan adanya komitmen tersebut, barulah kita dapat memetik makna dari boneka Daruma secara harfiah.

Sungguh menakjubkan, boneka Daruma. Dari hal yang sangat kecil, seperti sebuah boneka, dapat memotivasi bahkan meningkatkan keoptimisan dari diri, serta menciptakan seorang individu yang tidak mudah berputus asa dan berdedikasi kepada suatu hal yang penting bagi dirinya sendiri maupun masyarakat luas.

Oiya, next time akan saya upload gambar boneka daruma. Saat ini sedang error, jadi gak bisa upload. Mohon maklum ya...

Sumber:
http://chottomatteiru.blogspot.com/2007/04/boneka-daruma-perwujudan-dari-semangat.html


Tidak ada komentar:

About Me

Designed By Seo Blogger Templates